Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Seperempat Detik

Seperempat Detik

La!
dengarkan aku seperempat detik saja

"La!" kupanggil namamu dengan rindu
getaran-getaran yang muncul dengan terbata
kikuk di depan hati yang membatu
kau adalah dewi berhati pelangi
jangan takut pada langkahku yang merah
La! simak jantungku yang berdetak pelan
mainkan kecapi agar aku mainkan gamelan
lalu kita menari tanpa beban
setelah seabad menari dan kita kan terengah-engah
sehari kita akan terperangah
dengan jiwa yang pasrah:
saat aku mendaratkan dahi di bahumu setengah detik
kurangkul keningmu ke dadaku sejuta detik
sehingga kecapi dan gamelan menggelitik
menelisik semua senyuman yang mampu terbisik
kemarau dapat kita basuh dengan salju
Open Comments

Post a Comment for "Seperempat Detik"