Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Baris Terakhir

Baris Terakhir


semua sedih telah ku tangiskan
setiap lelah sudah ku istirahatkan
segala rindu telah ku luahkan
seluruh kantuk telah ku rebahkan

apa lagi yang aku perbuat untuk melupakanmu ??
kau ada di dinding kamarku
di atas mejaku
di tasku
di bukuku

apa yang ada di matamu ?
liriknya telah memaku jantungku
desau hembusan nafasmu telah mengisi sel nadiku


padahal setiap kecup yang ku daratkan ke keningmu
adalah siksa yang memedihkan
setiap peluk yang ku lingkarkan di pinggangmu
adalah belenggu maya yang menyakitiku
lalu kenapa kita selalu lena ?

aku tau kau sengaja..
menyandera hatiku
menguliti hatiku dalam hidup

mengapa dendam ini harus datang dari tangan halusmu ?
aku menyayangimu tanpa bisa membencimu

deQ!
di baris terakhir ini..
aku tak ingin ada akhir!
kau harus kembali
ke kecupku
ke pelukku!!
Open Comments

2 comments for "Baris Terakhir"

Anonymous 17 February 2009 at 22:09 Delete Comment
puisinya bagus mas, inspirasinya dari mana
Anonymous 18 February 2009 at 01:27 Delete Comment
omak.. puisi cinta selalu melankolis
dan berujung ke puisi patah hati :'(