Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Tak Usah Lagi Kita Berpuisi

Tak Usah Lagi Kita Berpuisi


tanpa kita sadari
kita berpuisi dengan benci
dengan emosi
di kertas - kertas putih itu
kita letakkan potongan tangan, kaki, kepala
kita letakkan celana dalam bercecer sperma
sebagai barang bukti
kita berpuisi bercampur daki

Tak ada kah lagi puisi yang berisi bening mata air ?
mengapa ia kita campur ke ladang yang tak bernurani ?

sudahlah cukup mereka saja
kita tak usah

kita cari dunia yang lebih wangi
tanpa darah
tanpa caci!
Open Comments

2 comments for "Tak Usah Lagi Kita Berpuisi"

imamyuhu 4 October 2009 at 17:36 Delete Comment
sasuka ini all pisss salam knl imam yuhu
Unknown 9 October 2009 at 01:56 Delete Comment
salam kenal kembali,,thx