Sungai Di Mataku
Berapa kali aku bilang
Fin! Tak ada sungai di kampungku
di sana yang ada hanya mata air
Lantas dengan setengah memaksa kau tarik tanganku
Aku menyesal tak menolak
sebab hingga kini sungai itu memang tak ada
lalu kau merenung dan meminta
agar gunung di desaku ku sulap jadi laut
setahun setelah puisi ini kudiamkan begitu saja
hanya menjadi draft kehidupan
akhirnya terbukti juga
meski tak meminta laut, setidaknya kau berharap telaga
aku tak punya..
bagai mana kalau kuberi sungai dari mataku saja?
jangan takut, airnya jernih
hangat
bagaimana?
Fin! Tak ada sungai di kampungku
di sana yang ada hanya mata air
Lantas dengan setengah memaksa kau tarik tanganku
Aku menyesal tak menolak
sebab hingga kini sungai itu memang tak ada
lalu kau merenung dan meminta
agar gunung di desaku ku sulap jadi laut
setahun setelah puisi ini kudiamkan begitu saja
hanya menjadi draft kehidupan
akhirnya terbukti juga
meski tak meminta laut, setidaknya kau berharap telaga
aku tak punya..
bagai mana kalau kuberi sungai dari mataku saja?
jangan takut, airnya jernih
hangat
bagaimana?
Open Comments
Close Comments
Post a Comment for "Sungai Di Mataku"
Good comments are very needed