Alur Film The Girl with The Dragon Tattoo
Film The Girl With the Dragon Tattoo adalah sebuah film yang diangkat ke layar lebar berdasarkan novel karangan penulis Swedia, Stieg Larsson yang diterjemahkan oleh Reg Keeland. Film ini dibintangi oleh dua tokoh utama. Tokoh utama pria, Mikael Blomkvist, yang diperankan oleh Daniel Craig dan Tokoh utama wanita, Lisbeth Salander yang diperankan oleh Rooney Mara.
Daniel Craig |
Mikael Blomkvist adalah seorang
jurnalis majalah berita finansial yang memiliki sebuah kantor bernama Millenium
yang berada di Swedia. Ia bersama Erika Berger, yang diperankan oleh Robin
Wright, bersama-sama memimpin majalah tersebut. Namun reputasi dan esksistensi
Milenium terancam karena Mikael terlibat kasus pencemaran nama baik dengan
perusahaan besar yang dimiliki oleh Hans-Erik Wennerström.
Rooney Mara. Source |
Semua orang sebenarnya tahu kalau tuduhan majalah Milenium kepada Hans-Erik Wennerström adalah benar. Tapi Mikael tidak dapat membuktikannya di pengadilan. Malah Mikael menjadi target serangan balik Hans-Erik Wennerström dan Mikael dikenai hukuman 3 bulan. Untunglah Erika Berger, yang jadi rekannya selalu menenangkannya, meski sebenarnya masing-masing mereka sudah punya pasangan sendiri. Mikael sendiri sudah punya anak gadis bernam Pernilla yang diperankan oleh Josefin Asplund.
Di tengah kefrustasiannya, pada
malam natal, seorang pengacara bernama Dirch Frode yang diperankan oleh Steven
Berkoff, menelepon Mikael untuk bertemu dengan kliennya yang bernama Henrik
Vanger. Awalnya Mikael tidak mau menerima tawaran itu, tapi karena masalah yang
ada. Akhirnya dia menerima tawaran sang pengacara untuk bertemu dengan Henrik
Vanger di Hedestat. Perjalanan dari kota Stockholm ke Hedestat bisa ditempuh
dengan kereta api dalam 4 jam perjalanan.
Pertemuan Mikael dengan Henrik Vanger
Di Hedestat, Mikael bertemu
dengan Frode dan mengenalkannya dengan Henrik Vanger. Sebagai jurnalis, tentu
Mikael sudah mengetahui latar belakang keluarga Vanger yang merupakan salah
satu keluarga terkaya di Swedia. Keluarga Vanger tinggal di sebuah pulau
pribadi.
Dalam pertemuan itu, Henrik
meminta Mikael untuk mencari pembunuh cucunya, Harriet Vanger. Harriet Vanger
merupakan cucu kakaknya, Richard, yang telah meninggal. Sepeninggal kakaknya,
Henrik yang tidak memiliki anak, bertanggung jawab menjaga anak-anak Richard
hingga cucunya. Richard memiliki anak bernama Gottfried dan istrinya Isabella
Koeing. Namun Henrik merasa kalau Gottfried dan Isabella tidak becus dalam
mengurus anak-anak mereka.
Gottfried dan Isabella Koeing
memiliki 2 anak bernama Martin dan Harriet. Martin lah sekarang ini yang
memegang kendali perusahaan keluarga setelah Henrik pensiun.
Mikael merasa kalau Henrik yang tahu
segala latar belakang kematian Harriet saja kepayahan mencari pembunuhnya.
Bagaimana mungkin ia, yang bukan siapa-siapa bisa mengungkap kejadian itu? Tapi
Henrik mengetahui kalau Mikael memiliki naluri penyelidik yang sangat tajam.
Dan Henrik menawarkan bukti kriminal Hans-Erik Wennerström (yang menjadi lawan
Mikael di Pengadilan), jika Mikael bisa menemukan orang yang membunuh cucunya,
Harriet. FYI, ternyata perusahaan kaluarga Vanger sudah lama menjalin kerjasama
dengan perusahaan Hans-Erik Wennerström. Jadi dia tahu betul seluk beluk
kejahatan, Hans-Erik Wennerström.
Mikael Mulai Penyelidikan
Singkat cerita, Henrik
menyediakan sebuah rumah kosong di pulau itu untuk ditempati Mikael. Henrik
juga menerangkan semua fakta yang dia kumpulkan. Harriet sudah tak terlihat
sejak 24 September 1966. Jadi, film ini berlatar tahun 2006, terhitung 40 tahun pasca hilangnya Harriet
Vanger. Henrik meyakini kalau salah satu anggota keluarganya adalah pelakunya.
Karena Harriet yang merupakan paling cerdas. Jadi, pasti ada salah satu anggota
keluarga yang berusaha menyingkirkannya. Kalau tidak disingkirkan, Harriet
pasti yang bakal menjadi pemimpin perusahaan keluarga tersebut.
Pada tanggal 24 September 1966
itu ada parade di kota mereka. Jadi, Harriet bersama dua teman sekolahnya pergi
menonton acara tersebut. Namun, pada jam 2 siang. Harriet pulang ke rumah.
Henrik menyadari kalau Harriet ingin bicara kepadanya, tapi Henrik memberi kode
pada Harriet kalau dia sedang ada pembicaraan keluarga.
Tiba-tiba sebuah tabrakan terjadi
tidak jauh dari rumah mereka. Sebuah mobil pribadi bertabrakan dengan mobil
tangki minyak. Seluruh penduduk panik dan berusaha menyelamatkan pengendara
mobil pribadi yang sekarat. Satu jam setelah kejadian itu, Harriet pergi ke
dapur. Dan tidak ada lagi yang melihatnya setelah itu sampai sekarang. Henrik meyakinkan Mikael bahwa Harriet tidak
mungkin pergi dari pulau itu karena petugas berjaga sepanjang malam
membersihkan tumpahan minyak di jalan. Perahu juga tidak ada yang beranjak
pergi. Kemungkinan tenggelam juga tidak ada, karena arus air di sana pelan
sekali. Faktanya, ayah Harriet yang tenggelam karena mabuk, bahkan timbul lagi.
Detail Kejadian Hilangnya Harriet
Mikael memulai penyelidikannya
dengan memetakan semua area, lokasi parade dan lokasi jembatan dimana kejadian
tabrakan berlangsung.
- 1. Pukul 21.45 keluarga menelepon Opsir Morrel untuk memberitahu kejadian.
- 2. Pukul 22.19 Morrel memeriksa TKP dengan perahu boat dan tidak menemukan adanya tanda-tanda perusakan lokasi.
- 3. Pukul 22.20 memeriksa kamar Harriet dan barang pribadinya lengkap.
- 4. Pukul 22.50 Morrel menanyai seluruh keluarga Vanger.
- 5. Pukul 23.15 Morrel meminta patroli Air untuk mencari.
- 6. Pukul 6.40 paginya sukarelawan dan patroli bergabung melakukan pencarian.
Mikael akhirnya menemui Morrel
yang menangani kasus pada saat itu dan merasa kalau Harriet pasti menyimpan
sebuah rahasia. Mayatnya bisa saja tidak ketemu karena mereka tidak mungkin
menyisir tiap inci isi pulau. Mikael menunjukkan buku catatan berupa nama-nama
dan angka-angka. Namun Morrel mengatakan itu bukanlah sebuah petunjuk apa-apa.
Perkenalan Lisbeth Salander
Di tempat lain, kita
diperkenalkan dengan tokoh utama wanita Lisbeth Salander, diperankan oleh
Rooney Mara. Gadis tomboy bertindik di hidung dan di alis. Badan dipenuhi tato.
Gaya khas punk. Dia bekerja di sebuah perusahaan keamanan. Lisbeth memiliki
orientasi biseksual. Namun dia adalah hacker jenius yang mampu membobol
data-data pribadi orang, menyadap telepon ataupun memalsukan identitasnya.
Lisbeth dibantu oleh seorang hacker lain yang juga sangat jenius.
Lisbeth memiliki masa lalu yang
kelam. Dia membunuh ayahnya sendiri di saat dia berusia 12 tahun. Berpindah-pindah
asrama. Seorang yang anti sosial. Lisbeth menjadi anak yang berada di bawah
pengawasan negara. Ia harus memiliki wali. Namun, walinya tiba-tiba terkena
stroke hingga wali Lisbeth harus berganti ke Bjurman. Namun, Bjurman adalah
seorang wali yang tidak memiliki moral. Tiap kali Lisbeth meminta uang
keperluannya, maka Bjurman memanfaatkan Lisbeth untuk memuaskan nafsu bejatnya.
Sampai akhirnya, Lisbeth merekam seluruh kebejatan Bjurman. Saat balas dendam,
Lisbeth yang juga sadis, menyetrum Bjurman, mengikatnya ke tempat tidur.
Setelah Bjurman sadar, Lisbeth memasukkan besi panjang ke anus Bjurman. Lisbeth
juga mentattoo Bjurman dengan tulisan “I am a rapist pig” yang artinya “aku
babi pemerkosa”.
Balik ke Mikael, tampaknya
keluarga Henrik mulai tidak suka dengan investigasi yang dilakukan oleh Mikael.
Walau Mikael selalu bilang kalau dia hanya menulis biografi Henrik, tapi
Cecilia, sepupu Harriet tahu kalau tujuan Henrik adalah untuk mencari pembunuh
Harriet. Saat Cecilia mengutarakan kekesalannya, dia memberitahu Mikael kalau
dia tidak begitu mengenal Harriet karena usia mereka yang lumayan terpaut jauh.
Tapi sepupu mereka yang bernama Anita Vanger, disebut memiliki kedekatan
spesial dengan Harriet. Cecilia memberitahu Mikael kalau Anita ada di London.
Mengetahui bakal dapat petunjuk baru, Mikael terbang ke London.
Saat bertemu Anita, dia jadi tahu
kalau Harriet memiliki ibu yang kejam dan ayah pemabuk. Harriet juga merupakan
wanita yang labil pada saat itu. Kadang dia sekolah pakai baju paling ketat,
tapi bisa jadi tiba-tiba mempelajari injil. Hal yang aneh karena keluarga
Vanger tidaklah relijius.
Mikael menemukan petunjuk lain
yaitu berupa foto-foto saat parade di hari hilangnya Harriet. Lalu Mikael
mendatangi tempat dimana foto itu dicetak, Hedestat Kuriren. Lalu meminta file
tahun 1966 yang masih berupa klise film. Membawa klise film itu ke rumah dan
mencetaknya, hingga puzzle foto-foto mulai menunjukkan hal baru. Dalam 2
tangkapan foto, tampak satu foto dimana Harriet tersenyum, namun di foto kedua,
wajah Harriet seperti ketakutan.
Putri Mikael datang berkunjung
karena ada perkemahan injil di sekitar lokasi Mikael tinggal. Jadi putrinya
singgah sebentar. Dari putrinya yang paham injil itulah ia tahu kalau catatan
angka-angka di belakang buku yang ditulis Harriet bukanlah angka-angka biasa.
Itu merupakan potongan ayat-ayat di kitab injil tentang penghukuman pada
dosa-dosa manusia.
Karena merasa bahwa penyelidikan
itu begitu berat, Mikael meminta Frode untuk mencarikannya seorang asisten
untuk membantu pekerjaannya. Lalu, Frode menyarankan Mikael untuk bekerjasama dengan Lisbeth. Karena
sebenarnya Lisbeth lah yang menyelidiki latar belakang Mikael sebelum Frode dan
Henrik mempekerjakannya menangani kasus itu.
Saat pulang ke Hedestat, Mikael
menemukan kucing yang biasa ada di luar, sudah berada di rumahnya. Dia mulai
curiga, bahwa ada orang yang mulai mengintainya. Di sisi lain, Henrik jatuh
sakit dan koma. Seluruh keluarga berkumpul untuk memutuskan langkah
selanjutnya. Dari situ, Mikael melihat seluruh keluarga Vanger tidak menyukai
kehadirannya. Kecuali Martin, yang merasa Mikael ada di situ atas permintaan
Henrik.
Lisbeth mulai melakukan penyelidikan
ke kantor-kantor polisi berdasarkan petunjuk ayat-ayat yang ditulis oleh
Harriet. Pembunuhan pembunuhan itu ternyata menyasar korban yang beragama
Yahudi. Jadi, kesimpulan mereka bahwa pelakunya adalah Nazi yang merupakan
antisemit atau anti Yahudi.
Lisbeth mulai menunjukkan hasil
kerja dan investigasinya yang melengkapi pencarian Mikael. Mikael baru sadar
kalau korban-korban pembunuhan berantai itu adalah wanita-wanita yahudi. Dan
dibunuh sesuai dosa mereka yang tertuang dalam injil. Pagi hari, Mikael dan
Lisbeth kaget karena kucing yang biasa datang ke rumah Mikael telah terbunuh di
depan rumah kediamannya, kondisi kucing yang termutilasi membuat Mikael mual,
tapi Lisbeth malah mengambil kamera dan mengabadikannya.
Mikael melanjutkan pencariannya
ke orang-orang yang tertangkap kamera. Salah satunya ke panti jompo. Dimana
salah seorang yang mengenali foto itu menyarankan Mikael untuk mendatangi
seorang janda yang masih hidup dan ada di dalam foto itu. Posisi wanita itu
tepat berada di belakang Harriet. Wanita
itu memegang kamera untuk mengabadikan parade. Jadi Mikael tahu bahwa kamera si
wanita pasti menangkap apa yang dilihat oleh Harriet sehingga wajahnya berubah
seketika pada saat itu. Benar saja, di seberang jalan kamera wanita itu
menangkap seseorang dengan pakaian sekolah. Tapi Mikael belum bisa
mengidentifikasi dengan pasti.
Misteri Mulai Terkuak
Saat hendak menyelidiki lokasi
tenggelamnya Gottfried Vanger, Mikael ditembak dari arah yang tidak diketahui.
Serpihan kayu mengenai pelipisnya. Dia berlari untuk menyelamatkan diri. Di
sisi lain, Lisbeth mulai memasang CCTV di kediaman Mikael.
Dalam penyelidikannya, Mikael
melihat bahwa dalam kejadian tabrakan mobil tangki. Ayah Cecilia, yakni Harald
Vanger juga mengabadikan momen kecelakaan tersebut. Jadi, dia menduga ada detail
lain yang ditangkap oleh kamera Harald. Di sisi lain, Lisbeth masuk ke ruangan
arsip perusahaan dengan akses penuh yang telah diberikan oleh Frode dan juga
Martin selaku direktur utamanya.
Tak semengerikan yang diceritakan
Henrik, ternyata Harald adalah pria tua yang cukup ramah. Hanya saja,
menurutnya para saudaranya lah yang tidak ingin bertemu dengannya. Dari Harald,
Mikael menemukan foto Martin yang mengenakan baju sekolah. Foto baju sekolah
yang sama dengan foto yang tertangkap kamera wanita yang berada di belakang
Harriet pada saat parade.
Di perpustakaan arsip perusahaan
Vanger, Lisbeth menemukan arsip yang berisi kliping berita kerjasama perusahaan
Vanger dengan Carlen. Dimana di anak perusahaan itulah lokasi salah satu
kejadian dimana satu wanita terbunuh oleh pembunuh berantai tadi. Secara
keseluruhan ternyata para wanita yang terbunuh berlokasi dimana perusahaan
Vanger yang dipegang Gottfried memulai usaha baru.
Salah satu wanita yang terbunuh
adalah seorang pelajar. Setelah meneliti foto wanita korban pembunuhan itu,
ternyata dia bersekolah di sekolah yang sama dengan Martin. Dilihat dari simbol
sekolah di pakaian Martin dan Lana Anderson (wanita korban pembunuhan).
Melihat fakta itu, Mikael
berusaha menghubungi Lisbeth. Tapi tidak ada sinyal di daerahnya. Tak tahan
memendam, dia akhirnya mendatangi rumah Martin sendirian untuk melihat dari
dekat. Karena rumah Martin tidak terkunci, Mikael masuk ke dalam. Ia mendapati
banyak senapan berburu di rumah Martin, maka Mikael makin yakin bahwa Martin
lah yang berusaha menembaknya kemarin. Di sisi lain, Martin juga menyusup ke
kediaman Mikael untuk menelusuri seberapa jauh sudah Mikael menyibak misteri.
Martinlah Dalang Semuanya
Martin tiba di rumahnya dan
menyadari ada penyusup masuk. Dia menatap sekitar rumah dan mendapati salah
satu pisaunya sudah diambil oleh Mikael. Saat Mikael berusaha kabur, dia malah
terpeleset hingga terpergok oleh Martin. Martin menuntuk Mikael untuk masuk ke
ruang rahasia di bawah rumahnya. Martin memasukkan Mikael ke ruang gas beracun.
Martin menggantung dan memborgol Mikael. Di saat itu Martin mulai mengakui
semua perbuatannya. Ternyata dari 8
korban yang mati, pelakunya adalah Gottfried ayah Martin. Sementara, Martin
yang membunuh Lana Anderson, teman satu sekolahnya.
Lisbeth baru tiba di rumah Mikael
dan mendapati rumah kosong. Dia juga membuka laptop dan foto di laptop Mikael,
dimana Mikael juga sudah mengetahui bahwa pelakunya adalah Martin. Lalu membuka
rekaman CCTV dan melihat bahwa Martin mendatangi rumah tersebut.
Martin begitu terkejut dan marah
ketika Mikael mengatakan bahwa Martin adalah pembunuh adiknya, Harriet. Saat
hendak membunuh Mikael dengan pisau, Lisbeth datang dan memukulkan stick golf
ke wajah Martin. Martin cedera tapi sanggup melarikan diri. Lisbeth mengejarnya
dan Martin kabur dengan menggunakan mobil. Terjadi kejar-kejaran beberapa saat
sampai mobil Martin terjungkal. Saat Lisbeth hendak menembaknya, Martin
meledakkan sendiri mobilnya.
Paginya, Mikael bercerita pada
Lisbeth bahwa dia meyakini kalau Martin bukanlah pembunuh Harriet. Dia menduga
bahwa Harriet kabur ke suatu tempat dan mungkin masih hidup sampai sekarang.
Satu-satunya orang yang mungkin
mengetahui keberadaan Harriet sekarang adalah Anita Vanger. Lalu, Mikael,
Lisbeth dan tim hackernya berangkat ke London untuk menyelidiki Anita. Mereka
menyadap isi rumah Anita Vanger. Telepon, Email dan segala kegiatan internet
Anita mereka sadap.
Akhirnya dengan naluri
detektifnya, Mikael menyadari bahwa ternyata Anita Vanger adalah Harriet
Vanger. Dan Harriet belumlah mati. Yang selama ini ditemuinya bukanlah Anita,
melainkan Harriet. Karena sebenarnya Anita sudah mati karena kecelakaan.
Harriet Masih Hidup
Merasa rahasianya sudah terbuka,
Harriet akhirnya mengakui semuanya. Bahwa, Anita lah yang menyelundupkan
Harriet keluar dari pulau itu. Anita memasukkan Harriet ke bagasi mobil. Dan di
London, Harriet menggunakan identitas Anita agar tidak terlacak keluarganya.
Terkuak juga fakta bahwa Harriet
pertama kali diperkosa oleh ayahnya, Gottfried Vanger, saat ia berusia 14
tahun. Saat berusaha memperkosa untuk kesekian kalinya, Harriet kabur ke
dermaga. Dia memukul ayahnya yang mabuk dengan dayung sampan. Ayahnya pun mati
tenggelam. Sialnya, Martin menyaksikan
semua perbuatan Harriet. Hingga pasca kematian ayahnya, gantian Martin yang
menjadikan Harriet sebagai budak nafsunya.
Di waktu itu, Henrik Vanger menyekolahkan Martin ke Uppsala.
Harriet mengira bahwa bencana telah berakhir. Tapi dia begitu terkejut ketika
di parade 24 September 1966 dia melihat Martin ada di sana. Hingga dia pulang
lebih cepat. Dia hendak menceritakan semuanya pada Henrik, tapi Henrik tidak
memiliki waktu. Di sisi lain, Harriet harus mengumpulkan banyak keberanian
untuk menceritakan segalanya pada Henrik.
Karena misinya sudah selesai,
maka Mikael mempertemukan Henrik dengan Harriet. Mikael lalau meminta janji
Henrik untuk meminta data yang bisa dia gunakan untuk menyerang Hans-Erik
Wennerström. Namun sialnya, data-data yang diberikan Henrik adalah data usang
dan tidak mungkin lagi digunakan. Karena data itu adalah data lama yang mudah
dibantah Hans-Erik Wennerström. Kecewanya dia tumpahkan ke pengacara Henrik,
Frode.
Di sisi lain ternyata Lisbeth
yang sudah lama mengintai Hans-Erik Wennerström, mengetahui kalau kekayaan Hans-Erik
Wennerström didapat dari perdagangan narkoba dan senjata ilegal dengan sindikat
Rusia. Dan tentu saja Lisbeth mendapatkannya dari komputer perusahaan Hans-Erik
Wennerström yang dia hack. Kekayaan Hans-Erik Wennerström dia simpan di bank
Cayman Islands.
Lalu Lisbeth meminjam uang Mikael
untuk terbang ke Swiss. Dia juga membuat kartu dan passport, data pribadinya
yang dia ubah menjadi, Irene Messer. Ternyata uang dari Mikael dia gunakan
untuk pergi ke Swiss, belanja baju dan tas branded serta mengubah total
penampilannya yang tomboy menjadi wanita super elegan dan mewah. Misinya ke
Swiss adalah untuk memindahkan semua uang Hans-Erik Wennerström ke rekening
pribadinya yang dia pecah menjadi 5 bagian.
Setelah pulang ke Swedia, Lisbeth
kembali menemui Mikael. Tampaknya si gadis yang anti sosial ini mulai menemukan
cintanya di Mikael. Namun, kecewanya dia ketika hendak membeli hadiah natal
pada Mikael, dia melihat Mikael berangkulan keluar rumah dengan teman
jurnalisnya Erika Berger.
Post a Comment for "Alur Film The Girl with The Dragon Tattoo"
Good comments are very needed